Rabu, 02 Januari 2013

Negara bebas pajak..??? ciyussss???


awalnya penasaran sama tayang televisi yang membahas tentang beberapa negara yang tidak memungut pajak terhadap warna negara nya.
Pertanyaan nya, Kok bisa yaaa????? Sebagai penonton yang mengamati, pertanyaan itu terlintas sesaat setelah narator selesai membaca narasi berita nya. Hehhee 
Pertanyaan selanjutnya, emang ada ya negara yang membebaskan pajak bagi warganya?? Kenapa di negara saya enggak? Hehehe
Itu beberapa pertanyaan alami yang terlintas dipikiran saya saat menonton televisi. 
Pertanyaan saya diatas membuat saya penasaran. Setelah saya selesai menonton, saya juga mencari-cari informasi. Akhirnya, saya mendapat penjelasan dan kesimpulan saya adalah “bahwa pajak merupakan sumber pendapatan negara yang bersumber dari rakyatnya. Uang yang dibayarkan ini nantinya akan digunakan negara untuk pembangunan dan kelangsungan pemerintahan (negara). Namun ada beberapa negara kaya yang memebebaskan rakyatnya dari pajak. Ini dilakukan karena pendapatan dari sektor lain sudah bisa menutupi biaya operasional dan pembangunan negara.

Naaahhhh! Jadi negara bisa saja membebaskan pemungutan pajak pada warganya, seperti yang sudah saya tulis kan diatas, karena negara tersebut mempunyai banyak sektor pemasukan bagi kas negara untuk pembangunan. Tidak hanya dari pemungutan pajak warga saja. Sehingga melonggarkan warganya dalam pembayaran pajak.

Ini ada beberapa contoh negara yang membebaskan warganya dari pajak penghasilan :

1. Uni Emirat Arab (UEA)
UEA termasuk negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, menembus USD 48.200 atau sekitar Rp 457,9 juta. Negara ini tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi. Penerimaan negara diperoleh dari perusahaan minyak.
Hal ini wajar mengingat UEA sebagai negara terbesar ketiga pengekspor minyak mentah. Perusahaan minyak dikenakan pajak hingga 55 persen. Sedangkan bank asing diwajibkan membayar pajak 20 persen.
Hasilnya, pajak minyak memberi sumbangan 80 persen untuk penerimaan negara pada 2010. Penerimaan negara lainnya berasal dari bea cukai 12 persen. UEA mengenakan pajak 50 persen untuk minuman beralkohol. Jika seseorang mengantongi izin dan beli untuk minum di rumah, akan dikenakan tambahan pajak 30 persen lagi.
Pekerja ekspatriat tidak membayar biaya keamanan sosial, tapi warga negara UEA harus membayar kontribusi bulanan sebesar 5 persen dari penghasilan mereka untuk biaya keamanan sosial. Pengusaha yang mempekerjakan warga negara UEA diwajibkan membayar kontribusi bulanan 12,5 persen dari gaji pokok karyawan untuk biaya keamanan sosial dan dana pensiun.

2. Qatar
Saat ini, Qatar tercatat sebagai negara terkaya di dunia berkat potensi gas buminya. Forbes melansir, GDP per kapita Qatar lebih dari USD 88.000 atau sekitar Rp 836 juta.
Potensi penerimaan negara bergantung dari kekayaan alam, yakni gas. Untuk itu, Qatar menanamkan investasi infrastruktur secara besar-besaran untuk melancarkan ekspor gas ke berbagai daerah.
Dengan potensi yang besar dari gas sebagai ujung tombak penerimaan negara, pemerintah Qatar tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi, dividen, royalti, laba, capital gain dan properti. Tapi, warga negara Qatar harus membayar 5 persen dari penghasilan mereka untuk biaya keamanan sosial. Sedangkan perusahaan harus membayar 10 persen untuk pendanaan tersebut.
Awal tahun ini, muncul wacana mengenai rencana kebijakan pemerintah Qatar mempertimbangkan mengenakan pajak pertambahan nilai. Kebijakan ini sebagai upaya meningkatkan penerimaan negara dan mengurangi defisit non-hidrokarbon Qatar yang setara dengan 17 persen PDB tahun lalu. Pajak tidak langsung lainnya meliputi pengenaan biaya 5 persen untuk barang impor.

3. Oman
Seperti negara Timur Tengah lainnya, Oman juga tercatat sebagai penghasilan minyak mentah terbesar dunia. Pada April lalu, pendapatan Oman dari minyak meningkat 35 persen menjadi USD 8,49 miliar atau setara Rp 80,66 triliun. Hasil minyak menyumbang 71 persen terhadap penerimaan negara.
Meski tidak ada pajak penghasilan pribadi atau pajak capital gain, warga negaranya harus memberikan 6,5 persen dari gaji bulanan untuk biaya keamanan sosial. Biaya materai 3 persen dibebankan untuk setiap pembelian properti.

4. Kuwait
Negara Timur Tengah lain yang juga mengandalkan penerimaan negara dari sumber daya alam, khususnya minyak adalah Kuwait. Negara ini tercatat sebagai eksportir minyak terbesar keenam di dunia. Pendapatan Kuwait dari minyak bumi selama April-November 2011 mencapai USD 63,5 miliar atau setara Rp 603,25 triliun. Jumlah tersebut 95 persen dari total penerimaan negara.
Meski tidak mengenakan pajak penghasilan, pemerintah Kuwait mengharuskan warga negaranya membayar 7,5 persen dari gaji untuk biaya keamanan sosial. Sedangkan untuk perusahaan harus membayar 11 persen. IMF sudah merekomendasikan agar Kuwait menerapkan pajak pertambahan nilai dan sistem pajak penghasilan komprehensif.

5. Bahama
Dari Karibia, Bahama termasuk negara yang sangat mengandalkan perekonomiannya dari sektor pariwisata dan perbankan. Sekitar 70 persen penerimaan negara berasal dari bea cukai barang impor. Bahama tidak mengenakan pajak penghasilan pribadi, tapi pekerja harus memberikan 3,9 persen dari gajinya hingga maksimal USD 26.000 setara Rp 247 juta per tahun untuk asuransi nasional.
Perusahaan juga harus memberikan 5,9 persen dari gaji karyawan untuk asuransi nasional. Sedangkan untuk wirausahawan dikenakan 8,8 persen. Bahama mengenakan pajak properti sebesar 1 persen.

Dari beberapa contoh diatas, sebagian negara besar di Timur Tengah tidak memungut pajak penghasilan dari warganya. Namun mereka memungut untuk biaya keamanan sosial, dan biaya dengan persentasi kecil dibandingkan jika harus memungut dari penghasilan warga negaranya.

Kalo dipikir-pikir, ada nilai plus dan minus nya kalo kita membahas pajak itu.  kalo pajak terlalu besar, warganya juga kesulitan dalam pembayaran nya. Kalo plus nya, pemungutan pajak, bisa membantu dalam pembangunan dan perkembangan negara, itu juga kalo pendapatan negaranya cuma dari pemungutan pajak penghasilan aja. Tapi memang sebaiknya negara itu punya berbagai sektor-sektor pemasukan, supaya tidak hanya memberatkan pada warga negara nya saja. 





































Unemployment and NPWP..???


Ide ini muncul begitu saja saat saya memikirkan tentang tugas blog Taxation III yang di berikan dosen saya.
“apakah pengangguran juga wajib membayar pajak? Dan apa perlu juga punya NPWP?”


Naaahhhhh!.. itu juga yang muncul dipikirkan saya sampai saya membuat artikel ini. Karena ada beberapa faktor juga sih?  saya melihat beberapa orang yang ada disekitar yang bisa dikatakan “pengangguran”. Tapi terkadang ada juga salah satu dari mereka yang juga punya NPWP. Dari apa yang saya lihat di sekitar, saya punya analisa sendiri terhadap hal tersebut. Saya mempunyai pikiran, “mereka yang tidak punya penghasilan otomatis tidak punya pekerjaan tetap yang akan selalu menghasilkan dan akan dikenai pajak, dan menurut pajak (yang sudah saya pelajari), itu bisa digolongkan “pengecualian subyek pajak” (menurut saya..! ). Jadi mereka juga tidak perlu repot-repot membuat NPWP yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap dan diatas standar penghasilan yang bisa dikenai pajak menurut UU pajak. Karena dalam pembuatan NPWP (yang saya tau dari my parents), ada kolom isian pekerjaan di “form” isian nya. Nah! Gak mungkin juga kolom tersebut di isi “pengangguran”, karena NPWP sendiri merupakan kependekan dari Nomor Pokok Wajib Pajak. Dari situ bisa dilihat kalo NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Beda lagi critaya kalo ada kasus, example : “ ada seorang karyawan bernama Budi yang pada bulan Desember 2009 dibuatkan NPWP oleh perusahaan tempat nya bekerja. Pada 1 April 2010 perusahaan tutup. Sampai dengan saat ini dia belum bekerja lagi dan tidak memiliki penghasilan.” Dan muncul pertanyaan seperti ini, “Bagaimana dengan pelaporan ke KPP untuk hal tersebut? Apakah NPWP nya masih berlaku? Dan bagaimana dengan laporan tahunannya?.”
Dari beberapa artikel yang saya baca, dijelaskan bahwa :

NPWP Budi tetap berlaku sepanjang belum dilakukan penghapusan NPWP oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Oleh KPP, penghapusan NPWP bagi WP Orang Pribadi (WPOP) dilakukan dalam hal:

* WPOP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan;
* Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan;
* WPOP lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak.

“Mengenai kewajiban melaporkan SPT Tahunan, pasal 3 ayat (1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 (UU KUP) mengatur bahwa setiap Wajib Pajak wajib mengisi Surat Pemberitahuan (SPT) dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan menandatangani serta menyampaikannya ke kantor Direktorat Jenderal Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau dikukuhkan atau di tempat lain yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pajak.”

Selanjutnya “pasal 2 dan pasal 3 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 183/PMK.03/2007 mengatur bahwa Wajib Pajak Orang Pribadi yang dalam satu tahun pajak menerima atau memperoleh penghasilan neto tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak dikecualikan dari kewajiban menyampaikan SPT Masa PPh pasal 25 dan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi.”

jadi dari apa yang saya baca, meskipun sampai dengan saat ini belum bekerja lagi dan tidak memiliki penghasilan, Bapak Budi sebaiknya tetap melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ke KPP dengan penghasilan nihil ke KPP wilayah nya.

Apabila secara permanen di masa yang akan datang Bapak Budi tidak memperoleh penghasilan sehingga tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak, maka Bapak Budi dapat mengajukan permohonan penghapusan NPWP.

itu sedikit pengalaman atau pengetahuan dari saya yang memang muncul dipikiran saya.. hehhe 
ini crita ku.. apa crita muu.. ^_^












































Senin, 04 Juni 2012

Mau Kenyang tapi Gak Bikin Kantong Keriiinnnggg...??????

Hemmmmmmmm... ini adalah salah satu bentuk implementasi CRM atau Customer Relationship Management yang saya rasakan sendiri keuntungannya. Dan sesuai dengan yang kelompok saya bahas kemarin..
CRM kan intinya adalah memaintain hubungan antara perusahaan dan konsumen sehingga dapat berjalan lancar, dan antara perusahaan dan konsumen istilahnya bisa simbiosis mutualisme-lah, hihihi...

Begini ceritanyaaaaa...???

Awalnya karna saya hobi sekali makan yang namanya mie, entah makanan apa saja itu? Pokoknya intinya ada unsur “mie” saya pasti suka.. hehee
Dan beberapa bulan lalu, ada sebuah kedai mie yang baru launching, namanya “Kedai Mie Kiki”. Di kedai itu menawarkan spesial menu yang di kasih judul “mie pangsit bayam”, jadi mie nya itu warnanya hijau kayak bayam. Harganya pun enggak “nguras” kantong anak muda lah, hehehe.. kalo mie spesialnya sekitar Rp 5.500, kalo mie biasanya Cuma Rp 4.500 aja, murah kaaannnn..????

Awalnya saya kurang begitu “srek” dengan nama menunya, karna saya jarang sekali suka makan sayuran seperti bayam. Dan saya pikir pasti rasanya juga gak “enak” karna ada unsur sayuran, especially bayam itu tadi.. tapi karna temen-temen saya mengajak saya kesana, akhirnya saya pun ikut dengan mereka. Dengan segerombolan cewek-cewek yang emang suka sekali jajan alias ngemil alias suka wisata kuliner  kita pun meluncur ke “kedai mie kiki” yang baru buka itu. Sampai di tempat, kita mulai pesan 5 mangkok pangsit mie bakso (tapi buat 5 orang lhoo..?!), pembuatannya cepet sih, kita gak nunggu lama juga, intinya first impression-nya dapet lah.. hehee
setelah pesanan kami dateng, kami pun melihat-nya jadi gak pengen makan.. hehee
soalnya penyajiannya “unyu-unyu” banget, hehehe.. soalnya ada hiasannya gitu? Terus mangkoknya itu dari krupuk pangsitnya itu sendiri, jadi so sweet gitu deh?! Hohohoo
Tapi masa’ mau gak di makan juga? Hehee.. dan setelah itu, kami pun langsung menyantap mie itu dengan enaknya (hmmm.. jadi pengen deh?!). Setelah saya makan 1 sendok, kok ternyata enak juga yaa??? Sekalipun mie nya ada unsur bayam, tapi rasanya tetep enak kok.. kombinasi yang paaaassss bangeeetttt! Xixiixixi.. dari situ lah saya mulai menyukai makanan baru ini? Jadi setiap saya pulang, mesti-wajib-kudu-harus nyambangin yang namanya “kedai mie kiki” ini.. soalnya mie nya emang enak siiiihhhhh.. hohoho (promosi..?!)

Saya gak tau apa ini bentuk implementasi atau bukan, tapi kalo saya pikir sih, ini emang bentuk CRM dari “Kedai Mie Kiki” sendiri. Jadi kalo kita makan di “Kedai Mie Kiki” maksimal 5 orang, kita dapat potongan gitu?  jadi itungannya Cuma bayar buat 4 orang aja.. hehehe (lumayan bisa ngirit!?). terus bentuk yang lain, biasanya itu kalo kita dateng ke “Kedai Mie Kiki” pas bertepatan sama hari ulang taun kita, kita makan di situ GRATISSSSSSS! Gak usah bayar sama sekali.. (tapi liat-liat juga berapa orang yang dateng..!?) biasanya, kalo orangnya banyak, kita tetep bayar, tapi 5 orang di itung gratis. Jadi kalo kita kesana sama 10 orang, kita Cuma harus bayar 5 orang ajaaa.. Enak kaaaaaaannnnn..???????? hehehee

Terus kalo kita emang sering banget makan di sana, kita pasti dapet potongan  bisa 10-15%.. (kalo diskonnya kebanyakan, bisa rugi juga ownernya..!?) hehehee.. tapi diskon segitu juga lumayan kok, gak bikin kantong kita tipis juga., wakakakak
Awalnya, saya pikir ini Cuma promo aja. Soalnya kan, mereka baru buka juga. Itung-itung cari pelanggan lah!? Eeehhh, ternyata enggak kok.. emang sistem pemasaran mereka gitu, dan itu juga bentuk CRM yang bagus kalo menurut aku sebagai konsumen lho yaaa..? jadi, antara perusahaan dan pelanggan mempunyai suatu bentuk keterikatan tersendiri dengan sistem tersebut. Selain itu pelayan-pelayannya juga ramah kok, pokoknya nyenengin lah kalo makan di “Kedai Mie Kiki”. Terus tempatnya juga enak kok, nyaman, bersih, dan unik kalo menurut aku sama temen-temen ku..

Jadi, di jamin bakalan ketagihan dan di jamin gak nyesel kalo abis makan di “kedai Mie Kiki”, soalnya banyak juga keuntungannya. Di samping keuntungan buat perusahaan sendiri, tapi juga ada keuntungannya buat si customernya. Dan kesimpulannya adalaaahhh : “penerapan CRM di “Kedai Mie Kiki” bisa dinilai bagus, soalnya dari sistem yang mereka buat itu emang itungannya menambah nilai plus lah. Dan mereka juga gak mengesampingan profit yang akan mereka dapet.”

Ini crita ku.. Apa crita muuu..???

Selasa, 03 Januari 2012

"Warung Saya".....???????


Ehmmmmmmmm, ngomong-ngomong soal wirausaha, yang terpikir di otak ku cuma bikin sebuah resto ato tempat makan,. J Ahahaaaa yaa soalnya hobi ku dan keluarga adalah wisata kuliner dan makan-makan.. :) i love food very much!?..

Di tugas ini, tentang rencana wirausahaku, aku pengen buat sebuah tempat makan yang nyaman, sederhana, mengesankan dan gak formal.. J gak kaya’ resto-resto yang mewah itu????!.. ehehee... saat ini banyak banget tempat makam yang menawarkan masakan-masakan yang sesuai kantong mahasiswa. Dan menurut pengalaman ku, bener sich harganya sesuai kantong mahasiswa (murah gitu?!), cuman the taste of the food is not delicious, i think.. ihihihihi J soalnya saya pernah makan yang lebih enak dari itu.. Dan aku punya’ pikiran (planning) buat bikin tempat makan yang gak cuma enak tempat, dan murah harganya,. Tapi juga taste dari masakannya gak asal-asalan (enak gila’!?) hohohoho.. 

1.     1. What....??????
So, aku bakalan bikin usaha “tempat makan”, yang juga bisa di pake’ nongkrong sama anak-anak muda., jadi, menu yang ada di “warung saya” (planning nama buat usaha tempat makan ku.. :), gak cuma makanan besar aja, tapi juga ada makanan ringan dan berbagai macam makanan yang biasanya cuma bisa di jumpai di tempat nongkrong aja... 

2.   2. Where....?????
Kalo ngomong soal tempat makan, biasanya sich ada di deket kampus, kantor, pusat perbelanjaan, tempat wisata, dll.. Cuman, di sini aku cari market yang global,. Jadi, gak cuma mahasiswa ato orang kantoran aja, tapi juga bisa buat umum gitu,. Planning ku sich, outlet pertama ada di pusat kota, soalnya bisa dipastikan semua orang bakalan ke pusat kota buat refreshing waktu weekday ato weekend. Dan meskipun sewa ruko di pusat kota itu biasanya mahal, tapi yaa di coba dulu ajah???.. :) (“trial and error”, kalo kata guru SMA ku dulu.. ehehee)

3.    3. When....????
Usaha yang aku planning ini, mungkin bisa teralisasi kalo ortu ku udah agak nggak sibuk sama pekerjaannya dan studi S1 ku udah aku selesein,. Soalnya usaha ini merupakan rencana wirausaha keluarga., jadi selain aku yang maintain usaha ini, ada juga ortu ku yang ngebantuin suksesnya usaha ini,. Dan kalo ada ibu yang ngebantuin, paling enggak ada yang ahli dalam memasak., eheheee :)

4.    4. How.....????
Jadi, bagaimana planning usaha ini tercapai, tergantung dari niat diri kita, dan di ikuti dengan modal dan perlengkapan kita yang mendukung supaya usaha ini bisa terwujud,. Usaha ini nggak cuma usaha perseorangan aj, tapi juga join dengan beberapa orang yang competent dalam usaha-usaha kuliner dan resto..

5.    5. For whom...???
Seperti yang udah aku omongin di atas tadi, market yang aku tuju, gak hanya mahasiswa, pelajar ato orang kantoran aja,. Tapi juga masyarakat global.. Dimana, sebisa mungkin dengan low price, customers get high quality and good service dari “warung saya”.. J jadi, intinya nggak mengecewakan pelanggan kalo abis makan di “warung saya”.. ehehee

5.    6. Visi dan misi ke depan
Kedepannya, diharapkan usaha ini dapat di terima masyarakat dengan baik,. Mengingat, menjamurnya usaha-usaha tempat makan di kota ini.. dengan persaingan yang sehat dari owners tempat makan yang lain, maka kedepannya usaha ini akan berjalan terus maju dan diharapkan dapat membuka cabang-cabang di tempat lain dan bisa melebarkan sayap usaha ini.. :)

Sekian beberapa kata tentang “Rencana Wirausahaku”., semoga dapat diterima dengan baik., amin :) ehehheee
Danke schon.. :)

Selasa, 08 November 2011

01-11-2011

Selasa, 01-11-2011

Hari ini aktivitas kuliah pun dimulai,. Ada 2 jadwal mata kuliah yang aku tempuh hari ini., dimulai dengan Menejemen jam 09.00 kemudian Business English jam 12.00….

minggu lalu aku ijin gak masuk menejemen gara-gara aku sakit., then, bu rina posting di edmodo tentang role playing dan penjelasannya juga., kelompok 3 dan 4 kebagian tugas jika posisi kami ada di pihak pemerintah,. Ehmmmm…. Jujur, awal tau tugas itu, aku masih agak bingung,. Mau tanyak temen 1 kelompok juga sama ajah?! Sama-sama gak ngertinya..

akhirnya, hari ini aku masuk kelas agak telat dikit, soalnya masih agak gak yakin gimana ntar kalo udah di kelas,. Dan benar, perasaan gak enak tadi menjadi kenyataan,. Setelah duduk di kursi, mulailah saya tanya-tanya ke anggota kelompok 4,. Sekalipun udah tanya, tapi masih aja gak ngerti,. Dari ketidakngertian saya tadi, membuahkan hasil yang kurang sip menurut saya., (mungkin juga menurut hadirin di kelas menejemen kelas B tadi..)., waktu kebagian menjelaskan, tanpa saya sadari ternyata pernyataan saya keliru!? Oh no!... padahal apa saya ingin sampaikan sudah ada di otak saya, tapi kenapa yang keluar malah beda yaaaa?????., (gak paham dech!?).. yaaaa mungkin itu efek dari berbagai sebab, antara lain : gak paham sama tugas, nervous, bingung, di liatin banyak orang, kelas gak ada suaranya, dan semua mata seperti tertuju kepada saya saja.. ahahhahahaa…. Jadi speechless saya?! J… ada hal yang bisa saya ambil dari peristiwa ini, sebuah peristiwa pasti ada hikmah yang bisa di ambil.. so, posthink ajah??? Ehehee…. Wanna say sorry sama kelompok 4, soalnya udah sedikit merusak penyajian yang udah bagus tadi., J… say sorry to Mrs. Rina, soalnya gak bisa ngerjain tugas yang di berikan dengan baik?,. J but, I still enjoy in the class today., ehehee

overall, role playing sangat bermanfaat untuk kita dalam memahami materi mata kuliah yang telah disampaikan maupun yang telah di diskusikan., sehingga mudah dalam pengimplementasiannya.,

Ini cerita ku, apa cerita mu…??????? Ehehehehehee 

Danke schon..

Selasa, 28 Juni 2011

Akhlak Dalam Islam

ETIKA, MORAL, DAN AKHLAK DALAM ISLAM

Menurut bahasa:
Perkataan akhlak berasal dari kata (al-akhlaaku) yaitu kata jama' dari kata (al-khuluqu) yang berarti tabiat,kelakuan, perangai, tingkah laku, matuah, adat kebiasaan, malah ia juga bisa berarti agama itu sendiri. Perkataan (al-khulq) ini di dalam Al-Quran hanya terdapat pada dua tempat saja, antara lain, yaitu:
Dan bahwa sesungguhnya engkau (Muhammad) mempunyai akhlak yang amat mulia. (Al-Qalam:4)
Sementara perkataan (al-khalqu) bererti kejadian, ciptaan, dan juga bermaksud kejadian yang indah dan baik. Apabila dirujuk kepada kejadian manusia, ia bermaksud struktur tubuh yang badannya yang indah dan seimbang. Jika dirujuk kepada kejadian alam semesta, ia juga membawa arti kejadian atau ciptaan yang indah, tersusun rapi, menurut undang-undang yang tepat. Di dalam Al-Quran terdapat 52 perkataan (al-khalqu) yang merujuk kepada kejadian manusia, alam, dan lain-lain kejadian. Antara lain firman Allah SWT, yaitu :
a. Sesungguhnya di dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya siang dan malam, bahtera yang belayar di laut membawa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia menghidupkan bumi sesudah matinya (kering), dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis haiwan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh (terdapat) tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.
b. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih penggantian malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang beraqal. (Iaitu) orang-orang yang mengingati Allah sambil berdiri dan duduk atau dalam keadaan baring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (lantas berkata): Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau maka peliharalah kami daripada siksaan neraka. (Ali-Imran:190)

Menurut istilah:
Antara definisi akhlak menurut istilah ialah: sifat yang tertanam di dalam diri yang dapat mengeluarkan sesuatu perbuatan dengan senang dan mudah tanpa pemikiran, penelitian dan paksaan.
Ibnu Miskawaih, ahli falsafah Islam yang terkenal mentakrifkan akhlak itu sebagai keadaan jiwa yang mendorong ke arah melahirkan perbuatan tanpa pemikiran dan penelitian.
Imam Ghazali radiAllahu anhu mengatakan: akhlak ialah suatu keadaan yang tertanam di dalam jiwa yang menampilkan perbuatan-perbuatan dengan senang tanpa memerlukan pemikiran dan penelitian. Apabila perbuatan yang terkeluar itu baik dan terpuji menurut syara dan aqal, perbuatan itu dinamakan akhlak yang mulia. Sebaliknya apabila terkeluar perbuatan yang buruk, ia dinamakan akhlak yang buruk. 

Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai suatu masyarakat tertentu, Etika lebih banyak dikaitkan dengan ilmu atau filsafat, karena itu yang menjadi standar baik dan buruk itu adalah akal manusia. Jika dibandingkan dengan moral, maka etika lebih bersifat teoritis sedangkan moral bersifat praktis. Moral bersifat lokal atau khusus dan etika bersifat umum.
Moral berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya suatu perbuatan.

Macam-Macam Akhlak
1.       Akhlak kepada Allah Ta’ala
-          MenjadikanNya satu-satunya ma’bud (sembahan) yang haq dan murni. (QS. 1: 5)(QS. 98:5)
-          Taat kepadaNya secara mutlak. (QS. 4:65)
-          Tidak menyekutukanNya dengan apa pun. (QS. 4: 116)
-          MenjadikanNya sebagai tempat minta pertolongan. (QS. 1:5)
-          Memberikan hak rububiyah, uluhiyah, asmaul husna dan sifatul ’ulya, hanya kepadaNya. (QS. 1;2), (QS. 114: 3)
-          Tidak menyerupakanNya dengan apa pun (QS. 42: 11)
-          Menetapkan apa-apa yang ditetapkanNya, mengingkari apa-apa yang diingkariNya, mengharamkan apa-apa yang diharamkanNya, dan menghalalkan apa-apa yang dihalalkanNya. (QS. 5: 48-49)
-          MenjadikanNya sebagai satu-satunya pembuat syariat. (QS. 6: 57)
-          Berserah diri kepadaNya (QS. 20:72)
 
2.       Akhlak kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
-          Mengakui dan mengimani bahwa Beliau adalah hamba Allah dan RasulNya. (QS. 18:110)
-          Meyakini bahwa Beliau adalah Rasul dan NabiNya yang terakhir, dan risalahnya pun juga risalah terakhir. (QS. 30:40)
-          Taat kepadanya secara mutlak. (QS. 4:65)
-          Menjadikannya sebagai teladan yang baik dalam kehidupan, beragama, keluarga, sosial, dan lain-lain. (QS. 30:21)
-          Meyakini bahwa syafa’at darinya hanya terjadi dengan idzin Allah ta’ala. (QS. 10:3), (QS. 20:109)
-          Bershalawat padanya. (QS. 30:56)
-          Menerima keputusannya secara lapang. (QS. 4: 59)
-          Mencintai keluarganya (ahli baitnya). (HR. At tirmidzi, Juz.12, Hal. 260, No. 3722. Al Maktabah asy Syamilah)
-          Mencintai para sahabatnya dan mengakui bahwa mereka adalah umat terbaik dan semuanya adil. (QS. 3: 110)
-           Mencintai yang dicintainya dan membenci yang dibencinya.
 
3.       Akhlak kepada manusia
-          Berbakti kepada kedua orang tua (QS. 6:151) (QS.46:17)
-          Menyambung silaturrahim (QS. 4:1) (QS. 2:27)
-          Tolong menolong dalam kebaikan, bukan dalam kejahatan. (QS. 5:2)
-          Tawadhu’ (QS.7:199)
-          Tidak mencela. (HR. Bukhari)
-          Lemah lembut dan berkasih sayang  kepada sesama muslim dan tegas terhadap orang kafir. (QS. 5:54) (QS. 48: 29)
-          Sabar, menepati janji, dan jujur. (QS. 2:177)
-          Pemaaf (QS. 2:109)
-          Adil (QS. 3: 18)
-          Dermawan (QS. 2: 245)
-          Memuliakan tamu (QS. 11:69)
-          Dan lain-lain.

Akhlak kepada Allah, Sesama manusia, dan Lingkungan. 

1. Akhlak kepada Allah
1)      Beribadah kepada Allah, yaitu melaksanakan perintah Allah untuk menyembah-Nya sesuai dengan perintah-Nya. Seorang muslim beribadah membuktikan ketundukkan terhadap perintah Allah.
2)      Berzikir kepada Allah, yaitu mengingat Allah dalam berbagai situasi dan kondisi, baik diucapkan dengan mulut maupun dalam hati. Berzikir kepada Allah melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.
3)      Berdo’a kepada Allah, yaitu memohon apa saja kepada Allah. Do’a merupakan inti ibadah, karena ia merupakan pengakuan akan keterbatasan dan ketidakmampuan manusia, sekaligus pengakuan akan kemahakuasaan Allah terhadap segala sesuatu. Kekuatan do’a dalam ajaran Islam sangat luar biasa, karena ia mampu menembus kekuatan akal manusia. Oleh karena itu berusaha dan berdo’a merupakan dua sisi tugas hidup manusia yang bersatu secara utuh dalam aktifitas hidup setiap muslim.Orang yang tidak pernah berdo’a adalah orang yang tidak menerima keterbatasan dirinya sebagai manusia karena itu dipandang sebagai orang yang sombong ; suatu perilaku yang tidak disukai Allah.
4)      Tawakal kepada Allah, yaitu berserah diri sepenuhnya kepada Allah dan menunggu hasil pekerjaan atau menanti akibat dari suatu keadaan.
5)      Tawaduk kepada Allah, yaitu rendah hati di hadapan Allah. Mengakui bahwa dirinya rendah dan hina di hadapan Allah Yang Maha Kuasa, oleh karena itu tidak layak kalau hidup dengan angkuh dan sombong, tidak mau memaafkan orang lain, dan pamrih dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. 

2. Akhlak kepada sesama manusia
a)     Akhlak kepada diri sendiri
1)      Sabar, yaitu prilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa yang menimpanya.Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah.
2)      Syukur, yaitu sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya. Syukur diungkapkan dalam bentuk ucapan dan perbuatan. Syukur dengan ucapan adalah memuji Allah dengan bacaan alhamdulillah, sedangkan syukur dengan perbuatan dilakukan dengan menggunakan dan memanfaatkan nikmat Allah sesuai dengan aturan-Nya.
3)      Tawaduk, yaitu rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, orang tua, muda, kaya atau miskin. Sikap tawaduk melahirkan ketenangan jiwa, menjauhkan dari sifat iri dan dengki yang menyiksa diri sendiri dan tidak menyenangkan orang lain.
b)    Akhlak kepada ibu bapak
Akhlak kepada ibu bapak adalah berbuat baik kepada keduanya dengan ucapan dan perbuatan. Berbuat baik kepada ibu bapak dibuktikan dalam bentuk-bentuk perbuatan antara lain : menyayangi dan mencintai ibu bapak sebagai bentuk terima kasih dengan cara bertutur kata sopan dan lemah lembut, mentaati perintah, meringankan beban, serta menyantuni mereka jika sudah tua dan tidak mampu lagi berusaha.
c) Akhlak kepada keluarga
Akhlak terhadap keluarga adalah mengembangkann kasih sayang di antara anggota keluarga yang diungkapkan dalam bentuk komuniksai.
Komunikasi yang didorong oleh rasa kasih sayang yang tulus akan dirasakan oleh seluruh anggota keluarga. Apabila kasih sayang telah mendasari komunikasi orang tua dengan anak, maka akan lahir wibawa pada orang tua. Demikian sebaliknya, akan lahir kepercayaan orang tua pada anak oleh karena itu kasih sayang harus menjadi muatan utama dalam komunikasisemua pihak dalam keluarga.
Dari komunikasi semacam itu akan lahir saling keterikatan batin,keakraban, dan keterbukaan di antara anggota keluarga dan menghapuskan kesenjangan di antara mereka. Dengan demikian rumah bukan hanya menjadi tempat menginap, tetapi betul-betul menjadi tempat tinggal yang damai dan menyenangkan, menjadi surga bagi penghuninya. Melalui komunikasi seperti itu pula dilakukan pendidikan dalam keluarga, yaitu menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak sebagai landasan bagi pendidikan yang akan mereka terima pada masa-masa selanjutnya.
d)    Akhlak kepada lingkungan
Misi agama Islam adalah mengembangkan rahmat bukan hanya kepada manusia tetapi juga kepada alam dan lingkungan hidup. Misi tersebut tidak terlepas dari tujuan.

Perbedaan antara akhlak, moral dan etika

Perbedaan antara akhlak dengan moral dan etika dapat dilihat dari dasar penentuan atau standar ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Standar baik dan buruk akhlak berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah Rasul, sedangkan moral dan etika berdasarkan adat istiadat atau kesepakatan yang dibuat olehsuatu masyarakat jika masyarakat menganggap suatu perbuatan itu baik maka baik pulalah nilai perbuatan itu.
Dengan demikian standar nilai moral dan etika bersifat lokal dan temporal, sedangkan standar akhlak bersifat universal dan abadi. Dalam pandangan Islam, akhlak merupakan cermin dari apa yang ada dalam jiwa seseorang. Karena itu akhlak yang baik merupakan dorongan dari keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam prilaku nyata sehari-hari. Inilah yang menjadi misi diutusnya Rasul sebagaimana disabdakannya :“ Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia.”(Hadits riwayat Ahmad).
Secara umum dapat dikatakan bahwa akhlak yang baik pada dasarnya adalah akumulasi dari aqidah dan syari’at yang bersatu secara utuh dalam diri seseorang. Apabila aqidah telah mendorong pelaksanaan syari’at akan lahir akhlak yang baik, atau dengan kata lain akhlak merupakan perilaku yang tampak apabila syari’at Islam telah dilaksanakan berdasarkan aqidah.

Akhirnya dilihat dari fungsi dan peranannya, dapat dikatakan bahwa etika, moral, susila dan akhlak sama, yaitu menentukan hokum atau nilai dari suatu perbuatan yang dilakukan manusia untuk ditentukan baik-buruknya. Kesemua istilah tersebut sama-sama menghendaki terciptanya keadaan masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram sehingga sejahtera batiniah dan lahiriyah.
Perbedaaan antara etika, moral, dan susila dengan akhlak adalah terletak pada sumber yang dijadikan patokan untuk menentukan baik dan buruk. Jika dalam etika penilaian baik buruk berdasarkan pendapat akal pikiran, dan pada moral dan susila berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat, maka pada akhlak ukuran yang digunakan untuk menentukan baik buruk itu adalah al-qur'an dan al-hadis.
Perbedaan lain antara etika, moral dan susila terlihat pula pada sifat dan kawasan pembahasannya. Jika etika lebih banyak bersifat teoritis, maka pada moral dan susila lebih banyak bersifat praktis. Etika memandang tingkah laku manusia secara umum, sedangkan moral dan susila bersifat local dan individual. Etika menjelaskan ukuran baik-buruk, sedangkan moral dan susila menyatakan ukuran tersebut dalam bentuk perbuatan.
Namun demikian etika, moral, susila dan akhlak tetap saling berhubungan dan membutuhkan. Uraian tersebut di atas menunjukkan dengan jelas bahwa etika, moral dan susila berasala dari produk rasio dan budaya masyarakat yang secara selektif diakui sebagai yang bermanfaat dan baik bagi kelangsungan hidup manusia. Sementara akhlak berasal dari wahyu, yakni ketentuan yang berdasarkan petunjuk Al-Qur'an dan Hadis. Dengan kata lain jika etika, moral dan susila berasal dari manusia sedangkan akhlak berasal dari Tuhan.



Selasa, 19 April 2011

PERBEDAAN PERUSAHAAN JASA DAN PERUSAHAAN DAGANG

Apa perbedaan perusahaan dagang dengan perusahaan jasa? Bila ditinjau dari
kegiatannya, maka perusahaan jasa kegiatan pokoknya adalah menjual jasa kepada pihak-
pihak yang memerlukan dengan mengeluarkan pengorbanan dalam bentuk jasa untuk
tujuan memperoleh laba atau keuntungan yang ditetapkan. Seperti perusahaan jasa
angkutan umum mikrolet, bus kota, atau perusahaan jasa salon kencantikan dan lainnya.

Dalam proses perusahaan jasa hanya melakukan kegiatan menjual jasa. Dan ini yang menjadikan perusahaan jasa sangat mudah di lakukan proses penjurnalan. Akan tetapi jangan lupa jika melakukan proses penjurnalan dan pembuatan laporan keuangan harus dengan teliti. Jika salah sedikit bisa membuat kesaalahan pada laporan - laporan selanjutnya. 

Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi
pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk
barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya
terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih
menarik.

Perusahaan dapat pula dibedakan menjadi pedagang besar, menengah, dan pedagang
kecil. Pedagang besar biasa membeli barang dagang langsung dari pabrik penghasil
barang. Sedangkan pedagang kecil ( retailer) membeli barang dari pedagang besar untuk
dijual kepada konsumen dengan harga eceran.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan mengenai ciri-ciri dan kegiatan utama perusahaan dagang, yaitu :
1. Melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang dagang baik secara tunai maupun secara kredit.
2. Melakukan penyimpanan barang dagang setelah pembelian dan sebelum barang dagang laku jual.
3. Melakukan transaksi retur pembelian atau retur penjualan bila diperlukan.
4. Melakukan transaksi pelunasan/pembayaran utang dan penerimaan piutang dagang yang telah terjadi.

Jika di tinjau secara cermat,perbedaannya hanya ada di perusahaan dagang,kenapa ?. karena perusahaan dagang memiliki banyak aktivitas yang pada akhirnya memerlaukan banyak jurnal dalam pembuktiannya.
Contoh dari jurnalnya adalah sbb:
  • JURNAL KAS MASUK : ini mencatat hal - hal yang mempengaruhi pemasukan ke KAS,ini meruapakan jurnal khusus. Dan ini tidak ada di perusahaan jasa.
  • JURNAL KAS KELUAR : jurnal ini mencatat segala sesuatu yang mempengaruhi keluarnya uang dari kas. Hal ini bisa dalam transaksi apa saja. antara lain ialah : pembeliaan , penjualan dll.
  • JURNAL PEMBELIAN : Jurnal ini di pengaruhi oleh transaksi pembelian barang dagang yang di lakukan secara kredit(utang dagang).
  • JURNAL PENJUALAN : Jurnal ini di pengaruhi oleh transaksi-transaksi penjualan barang dagang secara kredit(piutang).
4 hal inilah yang tidak dapat di jumpai di perusahaan jasa. Karena perusahaan jasa hanya menjual jasa saja. Tidak menjual barang. Tapi yang perlu di ingat ialah dalam proses pembuatan laporan keuangan dan penjurnalan, kita di tuntut untuk teliti dan hati-hati dalam pengerjaannya, kenapa? Karena jika tidak begitu akan terajadi kesalahan saat laporan tersebut sudah selesai. Semoga ringkasan saya ini bisa bermanfaat.